TanjungMorawa || Liputanpetang – Kepala sekolah (Kepsek) SMPN 4 tanjung Morawa mara jaman hasibuan diduga tidak transparan soal dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan dana komite, karena pihak bersangkutan sampai saat ini tidak memberi penjelasan, sehingga persoalan dana BOS yang ditudingkan menjadi ‘bola liar’.
Untuk mengetahui persoalan sebenarnya, awak media berupaya mengkonfirmasi kepada Kepsek SMP 4 mara jaman hasibuan , baik ke sekolah jalan Sultan serdang pasar V telaga sari kec tanjung morawa kab deliserdang Selasa (20/5/2023), tapi kepsek tersebut tidak berada ditempat, bahkan tak seorangpun ada di sekolah tersebut.
Bahkan ketika dihubungi melalui telepon seluler, kepsek tersebut tidak mengangkat. Begitu juga ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya, terkait dana bos dan komite 2022/2023, juga tak menjawab maupun membalas.
Dengan sikap tersebut sempat menimbulkan kecurigaan dari awak media dan mendesak lembaga hukum terkait agar memeriksa Kepsek SMPN 4 Tanjung Morawa. ada dugaan telah terjadi kasus korupsi, sehingga kepsek tersebut tidak memberi jawaban ketika dikonfirmasi wartawan.
info yang di dapat awak media kita, bahwah ketua komite sekaligus mengaku wartawan rudi sinaga yang membagi uang ke media dan LSM setiap pencairan dana BOS,
akhirnya 27/05/2023 kepala sekolah SMPN 4 menjawab dan membalas pesan dari awak media Selamat pagi bang
Kalau mau konfirmasi abang datang ke sekolah. Agar jelas dan saya kenal siapa abang
dan melalui telepon kepala sekolah juga membantah bahwa uang yang di berikan kepada wartawan dan lsm berasal dari kantong kepala sekolah sendiri bukan dari dana BOS