Liputanpetang || Paluta – Muhammad Zulfahri Tanjung’ Menyampaikan Bahwa Maksud Kedatangan Kami Ke Inspentorat Paluta, Terkait Ucapan Kadis Pendidikan Yang Menyatakan Bahwa Dia Telah Diperiksa Oleh Inspetorat Dan BPK Terkait Dugaan Dana Tik T.a/2022.
Ternyata Bapak Kadis Pendidikan Paluta Diperiksa Oleh Pihak Inspetorat Paluta Terkait Dugaan Pungutan Liar (Pungli) Kutipan Rp 10.000 Persiswa Dan Bintek Matimatika T.a/2022, Jadi Pihak Inspentorat Mengatakan Kepada Saya Tidak Ada Selain Ini Bapak Kadis Diperiksa, Kami Tidak Akan Menutup-Nutupi Yang Lain”,Kalau Dana Tik T.a/2022 Tidak Ada Kami Periksa Dan Laporan Dari Pihak Mana Pun, Mereka Pun Terkejut Peryatan Apa Yang Telah Disampaikan Oleh Bapak Kadis Pendidikan Yang Mengatakan Bahwa Dia Telah Diperiksa Oleh Inspentorat Paluta.
Muhammad Zulfahri Tanjung Sangat Kecewa Terhadap Ucapan Seorang Kadis,Yang Kami Anggap Atau Kami Duga Tidak Mencerminkan Seorang Yang Berpendidikan, Apakah Pak Kadis Pendidikan Paluta Ini Akan Membuat Skenario Baru Yang Menjerat Diri Nya Sendiri.
Kita Bisa Melihat Bersama-Sama Apa Yang Diucapkan Oleh Seorang Kadis Pendidikan Paluta Tidak Bisa Dipertanggung Jawab Kan, Pada Waktu Kami Menyampaikan Aspirasi Di Kantor Dinas Pendidikan Padang Lawas Utara, Bapak Kadis Pendidikan Seolah Olah Menantang Kami Untuk Langsung Melihat Hasil Audit Inspentorat Paluta, Terkait Hasil Pemeriksaan Bapak Kadis, Kami Anggap Dan DiDuga Bapak Kadis Ini Tidak Bermutu Dalam Peningkatan Dunia Pendidikan Yang Ada Di Padang Lawas Utara, “Tungkas Muhammad Zulfahri Tanjung’ Kepada Awak Media.
Dari Amatan Awak Media Dilapanggan , Bahwa Aksi Massa 3 (Tiga) Pilar Penggerkan Peduli Dunia Pendidikan,
DPD LSM LIRA Kab Paluta, PB-FPP PALUTA Dan Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Sumatera Utara (AMPAS), Menyuarakan Bahawa Dunia Pendidikan Di Padang Lawas Utara Sedang Tidak Baik, Dan Banyak DiDuga Penyelewengan Dana Baik Itu Dana Tik T.a/2022, Dana Dak, Dan Dana Bos Aprimasi T.a/2022.