Liputanpetang || Paluta – Aksi Gabungan 3 (Tiga) Elemen Aliansi Dan Lembaga Swadaya Masyarakat Di Kantor Bupati Padang Lawas Utara, Terkait Dugaan Alokasi Dana Tik,Dana Dak,Dan Dana Bos Aprimasi T.A 2022, Yang Ada Didinas Pendidikan Yang DiDuga Sarat Korupsi. 9/06/2023
Dalam Aski Ini Massa Mendatanggi Kantor Bupati Padang Lawas Utara, Terkait Dugaan Penyelewengan Dana Pendidikan Baik Dana Tik, Dana Dak Dan Dana Bos Aprimasi T.a/2022,
Muhammad Zulfahri Tanjung Perwakilan LSM LIRA Kab Padang Lawas Utara Mengatakan Kepada Massa Aksi Bahwa Dugaan Penyelewegan Atau Tindak Korupsi Ini Terjadi Di Tubuh Dinas Pendidikan Paluta, Dimana Dia Menggangap Alokasi Dana Tik T.a 2022 Sebesar 10 M, Banyak Sarat Korupsi.
Senada Di Sampaikan Oleh Sadar Putra Adi Guna” Bahwa Aksi Lanjutan Ini Kami Lakukan Terkait Temuan Kami Yang Ada Dilapangan Tidak Sesuai Dengan Dana Yang Di Alokasikan, Dimana Bahwa Penggadaan Ruang Leb Computer Dan Pasalitas Nya Tidak Sesuai Dengan Anggaran Yang Dicucurkan Melalui Dana Dak T.a/2022.
Sahndy Pratama Siregar Juga Memberikan Tanggapan Nya Kepada Bapak Bupati Agar Peka Dalam Dunia Pendidikan, Dan
Kami Meminta Bapak Bupati Padang Lawas Utara, Peka Terhadap Dunia Pendidikan Dan Siap Menjadi Pelopor Dunia Pendidikan Di Padang Lawas Utara Ini,
Dimana Sudah Tercantum UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah Pada Prinsipnya Mengubah System Penyelengara Pemrintahan Daerah.Sehingga Daerah Diarahkan Untuk Mepercepat Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Dengan Meningkatkan Pelayanan, Pemberdayaan Dan Peran Masyarakat.
Dimana Kadis Pendidikan Telah Mengataakan Untuk Alokasi Dana Tik T.a/2022 Sebesar 5 M, Dengan Perincian Jumlah Penerima Alokasi Dana Tik 44 SD.
Tapi Ucapan Kadis Dibantah Oleh Muhammad Zulfahri Tanjung Dimana Dia Mengatakan Kalaulah Dana Tik T.a/2022 Sebesar 5M Tidak Lah Sesuai Dengan 44 SD Penerima Dana Tersebut, Data Yang Diberikan Oleh Pak Kadis Pendidikan Dengan Pernyataan Disampaikan Tidak Sesuai,Bisa Kita Kalikan 1 SD Menerima Rp 125.000.000; X 44 SD = Rp 5,500.000.000;
Jadi Selisih Rp 500.000.000; Lebih Besar Dari Yang Diucapkan Oleh Kadis Pendidikan,
Kami Akan Meminta Kepada Bapak Bupati Padang Lawas Utara,Dapat Hadir Di Tengah-Tengah Masa Aksi, Tapi Sayang Seribu Kali Sayang Bapak Bupati Padang Lawas Utara, Tidak Berkenang Hadir Tanpa Sebab Dan Alasan Yang Tidak Pasti,
Sungguh Ironis Seorang Bupati Padang Lawas Utara Tidak Berkenang Hadir Untuk Menerima Aspirasi Mahasiswa Dan Lembaga Yang Hadir Di Depan Kantor Bupati Padang Lawas Utara,
Muhammad Zulfahri Tanjung Merasa Kecewa Terhadap Bapak Bupati Padang Lawas Utara, Dia Saya Anggap Dan Saya Duga Tidak Layak Menjadi Pemimpin Di Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas Utara, Tidak Mencerminkan Seorang Pemimpin.
Tidak Akan Sampai Disini Saja Kami Berjuang Menyuarhkan Dunia Pendidikan, Karenah Peninggkatan SDM Itu Tergantung Dari Mutu Pendidikan.
Saya Akan Meminta Pertanggung Jawaban Pak
Kadis Pendidikan Padang Lawas Utara,Tentang Yang Telah Disampaikan/Peryataan Pak Kadis Pendidikan Padang Lawas Utara Kepada Masa Aksi Bahwa Dirinya Telah Diperiksa Oleh Inspetorat Dan Badan Pemerikasa Keuangan Yang Dimana Hasil Pemeriksaan Tidak Ada Unsur Pidana Nya, Saya Menduga Kalau Lah Hasil Pemerikasan Tersebut Tidak Sesuai, Dan Saya Menduga Ada Main Mata Untuk Mengamankan Suatu Tindak Pidana Korupsi Ditubuh Dinas Pendidikan Padang Lawas Utara” Tungkas Muhammad Zulfahri Tanjung Kepada Awak Media”
Dari Amatan Awak Media’ Muhammad Zulfahri Tanjung Adalah Aktivis Dari Propinsi Sumut Yang Turun Gunung Ke Kabupaten Padang Lawas Utara, Karenah Dia Melihat Dan Mendengar Dari Curhatan Masyarakat, Bahwa Diduga Tidak Ke Pekaan Seorang Pemimpin Terhadap Dunia Pendidikan, Muhammad Zulfahri Tanjung Dikenal Dengan Sebutan BUKAN AKTIVIS BAYARAN”