Medan || LiputanPetang – korban penganiayaan yang terjadi di cafe harahap yang berada di jalan H anif merasa kesal dikarenakan laporan nya di polsek percut seituan jalan ditempat 03/04/2023
Sudah empat bulan laporan saya bang, pelaku belum juga ditangkap, bingung saya entah siapa dibelakangnya, sementara luka robek dikepala saya tujuh jahitan pun sudah sembuh” Ucap Erwin dengan nada sedikit kesal
Saat bertemu dengan awak media sabtu 05/08/2023
berawal dari insiden bernyanyi di cafe harahap,Roy cekcok dengan beberapa orang pemuda akan tetapi berhasil ditengahi oleh Acep, lalu beberapa saat kemudian beberapa orang emosi melihat acep dan menghantam kepala acep dengan bangku, roy pun tidak tinggal diam sehingga mereka berdua menjadi bulan bulanan beberapa orang
Erwin yang juga teman kedua korban datang berniat untuk melerai pengeroyokan tersebut akan tetapi si Erwin juga mendapat pukulan dengan bangku dari pelaku sehingga kepala korban bocor dan mendapat tujuh jahitan
beberapa saat kemudian Erwin datang kepolsek percut seituan untuk membuat laporan, setelah selesai membuat visum pukul wib 13.00 korban datang lagi membuat laporan dan sampai beberapa bulan belum ada perkembangan laporan tersebut
sehingga sampai selasa 18/07/2023 korban mendatangi polsek percut seituan untuk mempertanyakan laporan nya kenapa sampai sekarang untuk saksi pun belum ada dipanggil, lalu juper nya pak eko mengarahkan agar datang pada hari jumat malam,laporan korban seakan jalan di tempat, iya bang bahkan saksi saja belum ada diperiksa” ucap Erwin dengan nada kesal
ditempat terpisah kapolsek percut seituan agus setiawan ketika dikonfirmasi wartawan 05/08/2023 tidak menjawab atau membalas pesan dari awak media seakan kapolsek alergi terhadap wartawan sehingga tidak mau menjawab konfirmasi wartawan
