Medan || Liputanpetang -Oknum Polisi inisial R merupakan salah seorang Kepala seksi di Polsek Medan Kota Polrestabes Medan, saat menandatangani perjanjian utang dengan salah satu Leasing di kota Medan memakai seragam Polisi.
Kemudian pembayaran utangnya itu diduga mandek.
Diketahui R meminjam uang, dengan menjaminkan BPKB Mobil Toyota Calya-G 1,2 AT Tahun 2017 warna abu-abu metalik ber-nomor Polisi BK 1946 FI.
Hal itu dikuatkan dengan salinan Sertifikat Jaminan Fidusia yang diberikan R kepada Leasing di kota Medan itu, ber-nomor : W2.00116798.AH.05.01 Tahun 2021 Tanggal 24/03/2021 Jam 09.03.19.
Diperjanjian antara Leasing yang merupakan Kreditur dari R, menjelaskan bahwa untuk jatuh tempo pembayaran pertama ditetapkan tanggal 10/03/2020 dan selanjutnya sama dibulan yang akan datang, hingga 42 kali (bulan) agar tidak terjadi Wanprestasi.
Namun diperjalanan Pengembalian hanya dua kali yang dibayar sesuai jatuh tempo.
Sesuai dengan data yang ditemukan awak media ini pada Senin (13/3/2023). Diketahui terakhir R membayar hutang cicilannya itu, di tanggal (28/11/2022) untuk jatuh tempo tanggal (3/5/2021), yang merupakan cicilan ke 15 dari 42 kali cicilan yang disepakati.
Dengan mandeknya pengembalian utang itu, pihak leasing mengaku mendatangi rumah R disaat jam kerja, namun rumah tersebut sering tidak ada orang.
Hingga pihak leasing mendatangi Alamat lain yang tertera di surat perjanjian kontrak itu di Polsek Medan Kota Polrestabes Medan, Sabtu ( 11/3/23).
Terpantau awak media ini pihak Leasing mengatakan kepada R agar kooperatif jikalau tidak mampu bayar lagi.
“Kalau sudah tidak mampu Bapak bayar, yah dikembalikanlah pak,” kata pekerja Leasing itu yang terakhir diketahui berinisial H.
Mendengar perkataan H sebagai pekerja Leasing itu, R seakan tersulut emosi hingga mengusir pekerja itu dari ruangannya.
“Saya tidak ada hubungan dengan bapak silahkan keluar,” Kata R yang merupakan salah satu kepala seksi di Polsek Medan Kota itu.
Diketahui R meminjam uang ke Leasing di kota Medan itu, sejumlah sembilan puluh tiga juta tiga ratus dua ribu rupiah, (Rp.93.302.000,-), dengan nilai penjamin sejumlah Rp 115.000.000,- yang jatuh tempo pembayaran pertama tanggal 10 Maret 2020 sebesar Rp 3.515.500,-
Mengetahui utang piutang dengan jaminan Fidusia itu, awak media ini melalui tim mengkonfirmasi lewat whatsapp di nomor 0853 7240 XXXX kepada R melalui Tim, namun hingga berita ini dikirim keredaksi belum ada tanggapan.
( )
